Dia awalnya ingin melakukannya lagi. Namun melihat kondisi Yan Mao. Song Tianchen tidak berani melakukannya. Dia mengambil jubah dan membuka pintu. Lalu menemukan dua pelayan.
Song Tianchen memerintah mereka untuk menyiapkan air hangat untuk mereka. Kedua pelayan itu menganggukkan kepalanya. Mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak memerah. Mereka malu mendengar erangan kesenangan kedua Tuan mereka.
Keduanya sudah menyiapkan air panas untuk mereka mandi. Lalu keduanya menuangkan air dingin dan mencoba suhunya. Setelah itu keduanya kembali keluar. Song Tianchen membawa tubuh Yan Mao ke dalam pelukannya.
Lalu dia pergi ke kamar mandi dan merasakan bahwa suhu air sesuai dengan keinginannya. Dia membawa tubuh Yan Mao dan perlahan memasukkannya ke dalam air dan tidak membiarkan dia bangun.