Semua penduduk desa mengantar kepergian orang-orang Song Tianchen. Mereka melambaikan tangannya dan mulai bubar satu persatu. Salah satu penduduk desa berbicara, "Mereka hanya pendatang, namun mereka memasakkan kita daging yang enak. Betapa murah hatinya."
"Apakah kamu ingat kutukan desa kita? Mereka membawanya dan mengambilnya sebagai anak angkat? Apakah mereka tidak takut mereka di kutuk oleh dewa." Salah satu Ger berbicara.
"Jika mereka benar-benar ingin anak. Aku bisa menyerahkan salah satu anakku!" ger yang kurus berbicara.
"Jangan berbicara omong kosong. Mereka semua memiliki anak. Mereka mungkin kasian pada kutukan desa kita sehingga mereka membawanya sebagai anak." Istri Kepala Desa menatap mereka.