Chereads / KETERIKATAN / Chapter 252 - Anger

Chapter 252 - Anger

"Jadi kamu gak mau nih?" tanya Zita dengan nada kesal.

"Mau," jawab Syallief sambil tersenyum. Ia memang suka sekali menggoda, apalagi jika Zita sudah menujukkan ekspresi kesal. Rasanya gemas sekali.

Zita ikut tersenyum lalu kembali memeluk Syallief. Syallief juga ikut membalas dengan cara mendekap tubuh Zita.

Syallief menghabiskan waktu dengan Zita sampai malam hari. Sehabis sholat Isya, barulah ia pulang. Tepatnya bukan pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah Omnya. Pasti Omnya itu sudah menunggu, untung saja Ayah dan Bundanya pulangnya besok. Jadinya ia tidak perlu izin kepada Ayahnya. Dan masalah Kakaknya? Semoga saja Kakaknya tidak berbuat hal yang aneh, ia akan meminta maaf sepulang dari rumah Omnya.

35 menit ia baru sampai di rumah Omnya, ia keluar dari Taksi tersebut dan berjalan menuju pintu rumah tersebut. Ia memencet bel rumah tersebut, menunggu sang tuan rumah membukakan pintu. Tak lama kemudian, Zey Tantenya membukakan pintu untuknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS