Tangan Eldo menepuk-nepuk pipi Reynar pelan, mencoba membangunkan adiknya dari mimpi buruk.
Tepukan tangan di pipi Reynar terhenti seketika, ketika setetes kristal bening itu terjun bebas dari kelopak mata Reynar yang terpejam dan mengakhiri pipi membuat Eldo membeku seketika.
Untuk pertama kalinya, dia melihat air mata yang keluar dari kedua mata adiknya.
Reynar terbangun seketika setelah berteriak membuat Eldo kembali pada dunianya setelah tadi pikirannya membawanya entah ke mana.
Napas Reynar terdengar memburu dengan keringat yang sudah membasahi keningnya, Eldo ingin bertanya apa Reynar baik-baik saja namun tanya itu belum sempat diutarakan karena suara petir itu membuat keduanya tersentak terutama Reynar.
"Maaf ... Maaf... Maafin Rey... Maaf Rey tidak sengaja... Maafin Rey... Maaf."