Reynar kembali tertidur setelah selesai makan, seharusnya itu tak baik untuk kesehatan namun rasa kantuk tak bisa Reynar tahan. Kali ini kepalanya berada di paha Almira sedang wajahnya ia tenggelamkan di perut sementara tangannya kembali memeluk tubuh Almira. Untuk pertama kalinya, Reynar merasakan ketenangan dalam tidurnya akibat usapan lembut di kepalanya juga tubuh jangan nan nyaman yang ia oeluk.. Tidak ada mimpi buruk yang datang setiap kali dia tertidur, bahkan tanpa ayahnya ketahui Reynar kerap meminum obat tidur ketika kantuk tak kunjung datang menjemput.
"Biar aku bawa Rey ke kamarnya, paha kamu pasti sakit dan pegal sekarang."
Chandra kemudian dengan perlahan menelusupkan tangannya di bawah leher Reynar sementara tangan lainnya di bawah lutut Reynar, bersiap untuk menggendong Reynar ke kamar anaknya namun pergerakan pelan itu dapat Reynar rasakan membuat tubuhnya terusik, kemudian semakin memeluk Almira erat.