"Ih.. Mak! Kalau ngomong suka bener!" tandas Agam mendekatkan mangkok bakso tepat ke depan tubuhnya.
"Terserah deh mau ngomong apa, yang penting gue mau makan. LAPER!" pekik Rendra langsung memasukkan satu pentol bakso berukuran kecil ke dalam mulut. Tanpa menyadari sebelumnya, bakso itu masih sangat panas jika dimakan. Spontan, mulutnya komat-kamit karena kepanasan.
Semua tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan gegabah Rendra. Bagaimana bisa mereka bisa menahan tawa saat melihat ekspresi panik wajah Rendra. Merasa kepanasan di dalam mulut, seraya mengipas-ngipaskan medua tangan di depan mulutnya yang menganga. Sungguh pemandangan epik mengocok perut.