"Ya sudah jika om tidak percaya, yang penting saya sudah menyampaikan pesan ini kepada om, yang berstatus sebagai ayah Hazelica. Kalau begitu, saya permisi," ucap Alferd panjang lebar, dengan suaranya yang kembali datar. Beginilah Alferd, jika kesal dengan seseorang, maka suaranya ketika berbicara akan datar, atau dingin.
Setelah berucap seperti itu, Alferd langsung meninggalkan rumah mewah itu. Tidak peduli jika nantinya Dewanto akan menyesal, toh ini juga kesalahan Dewanto sepenuhnya.
Alferd langsung melajukan motor ninjanya menuju Rumah Sakit, tempat Hazelica dirawat saat ini.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya Alferd telah sampai di Rumah Sakit tujuannya. Dengan langkah cepat, ia berjalan menuju ruang rawat Hazelica.
Seperti biasa, setelah sampai di ruang rawat. Ia langsung duduk di kursi, yang ada di samping brankar.
"Hai Lic, udah satu minggu lo koma. Gak ada niatan buat bangun?" tanya Alferd, pada Hazelica yang masih setia memejamkan matanya.