"Ngomong-ngomong kok Papa hari ini pulang cepat sih? Biasanya lewat magrib baru nongol kadang sampai pukul 10.00," tanya Ule.
Maryam bengong dan bingung kok tiba-tiba Ule bisa pulang cepat.
"Alhamdulilah tadi ada yang borong!" jawab Ule.
Maryam langsung berucap syukur, mengusap wajahnya dengan ke sepuluh jari dia.
"Alhandulilah Pah, rejeki anak-anak kita!" ujar Maryam.
"Kakak Fandi jagain Aisyah dulu ya! Papa ada perlu dulu sama Mama!" seru Ule sembari mengelus-ngelus kepalanya.
Fandi pun mengangguk dan nengiyakan apa yang diserukan oleh Ule.
"Iya Pah! Aku jagain!" jawab Fandi.
Ule pun menggandeng bahu Maryam yang menggendong Baim menuju kamar.
"Ada apa sih Pah?" tanya Maryam heran.
"Ini pemasukan bersih Papa hari ini!"
Ule menyerahkan beberapa lembara uang pada Maryam sebagai nafkahnya pada istri di hari itu.
"Wah, banyak sekali Pah! Ini beneran bersih Pah?"
Seolah tak percaya jika Ule bisa menghasilkan 4 juta pada hari itu.