Fawwaz mondar mandir didepan meja rias yang ada didalam kamar nya, sudah terhitung 2 jam ia menunggu balasan pesan dari Azril yang entah dimana. Padahal Fawwaz ingin memberi kabar gembira bahwa ibu tirinya sudah dalam kondisi sehat sekarang, pasca operasi pengangkatan kista di dalam rahim nya. Saat ini Fawwaz sudah mulai berkuliah namun belum sepenuhnya aktif, karena dirinya harus bolak-balik Jakarta dan desa nya untuk terus memantau kondisi ibu tirinya.
Tiba-tiba satu pesan muncul di layar ponsel miliknya, Fawwaz dengan cepat membuka pesan yang ternyata dari Azril tersebut.
[Alhamdulillah jika mama mu sudah sehat,maaf Fawwaz, aku tidak bisa terus membalas setiap pesan mu] ujar Azril.
Fawwaz menghela nafas panjang, ada perasaan lega dan juga kecewa yang muncul bersamaan dalam hatinya. Fawwaz merasa lega mendapatkan jawaban dari pesan nya, namun ia sedikit kecewa karena Azril semakin sulit dihubungi setiap hari nya.