Al-Kisa'i mengatakan, setelah Nabi Idris naik ke langit dan para malaikat tahu bahwa dia tidak akan meninggalkannya, mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, Junjungan kami, hamba yang berdosa ini tidak layak berada di tempat para malaikat muqarrabin."
Maka, Allah mewahyukan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian mencemooh anak-anak Adam karena perbuatan mereka. Seandainya Aku letakkan kepada kalian apa yang Aku letakkan kepada mereka, yaitu syahwat, dan Aku takdirkan kepada kalian apa yang Aku takdirkan kepada mereka, yaitu kesalahan, tentu kalian akan mengerjakan kesalahan yang jauh lebih besar daripada kesalahan mereka."
Mereka berkata, "Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, tidak pantas bagi kami untuk menentang-Mu."
Maka, Allah memerintahkan mereka memilih dua malaikat terpilih di antara mereka untuk kemudian diturunkan ke bumi dan mereka berdua diberi syahwat, seperti yang diberikan kepada anak-anak Adam.