Dikisahkan sebelumnya bahwa Hasan bercerita pada Izan bahwa dia akan berangkat ke pesantren tiga hari lagi. Dan kisah berlanjut.
Hati gembira terpancar dari wajah Hasan, setelah menghubungi Izan dia kembali beristirahat karena jam sudah menunjukkan pukul 11.25 wib.
Tubuhnya terbaring di atas ranjang dia mulai memejamkan kedua matanya fikiran mulai tenang dan detak jantung mulai teratur, tak lama sudah masuk dunia mimpi.
Tidak lama seperti ada sesuatu yang datang dia merasakan angin begitu besar padahal tidak besar hembusannya, di dalam mimpinya dia melihat sesosok tubuh tinggi besar tidak terlihat wajahnya hanya terlihat badannya hitam yang penuh bulu.