"Dimana gadis kecil itu?" Tanya Liliana terdengar menuntut.
Riven menggaruk tengkuknya yg tidak gatal dan tersenyum rengkuh. "Anu... ehh.. Tadi aku sudah menyuruh Elina pulang, tapi dia keasikan main dan memintaku utk menunggu sebentar, ternyata dia malah kabur utk bermain lagi."
Liliana menatap Riven ragu dgn kedua tangan dipinggangnya. "Apa dia benar-benar bermain dipasar baru? Sendirian?"
Riven menggeleng. "Ah tidak, dia bermain dgn beberapa anak pedagang disana. Aku juga memberinya uang jajan sampai membuatnya lupa waktu karna asik melihat-lihat barang dan makanan enak."
Liliana masih menatap Riven curiga dgn alis yg diturunkan. "Baiklah, suruh dia untuk segera pulang. Ini sudah waktunya aku mengurus Raja."
Riven mengangguk. "Te-tentu bi, aku pasti akan mengawasi Elina dan menyuruhnya pulang secepatnya. Bibi tenang saja."
Liliana hanya melemparkan senyuman tipis dan pergi membawa nampan berisi obat-obatan dan makanan yg dia siapkan daritadi.
***