"Kamu mau masak apa sih sayang?" goda Aditya yang terus memeluk Putri dari tadi.
"Adit ... bisa gak sih gak usah ganggu Aku lagi masak, gak mateng-mateng loh ini nanti," ketus Putri yang mulai merasa risih dengan Aditya.
"He he ... maaf sayang, Aku kan cuma ingin membantu Kamu, tapi kok malah marah-marah sih di bantuin," jawab Aditya.
"Udah deh mending Sekarang Kamu siap-siap sana, katanya mau ada janji sama teman-teman Kamu," ucap Putri.
"Enggak kok, Aku mau ikut Kamu aja, acara sama temanku Aku batalin aja," jawab Aditya.
"Humb ... ya udah kalau gitu sekarang Kamu mandi, nanti selesai mandi kan sarapan nya udah Mateng, daripada Kamu disini nanti Aku gak selesai-selesai ini, cepet gih mandi," perintah Putri sambil mendorong-dorong tubuh Aditya.
"Iih ... iya iya sayang, jangan di dorong-dorong gitu dong, Aku jatuh nanti," ucap Aditya.
"Ada apa to ini kok ramai-ramai," tegur Papa yang tiba-tiba datang.
"Eh Papa," ucap Putri dan langsung melepaskan tangan nya dari bahu Aditya.