Melihat perjuangan Siska yang tak pernah kenal lelah membuat Putri merasa salut akan ketangguhan nya, bukan hanya Putri, Aditya pun ikut bangga dengan keteguhan Siska yang tak pernah mengeluh dalam menjalani setia Lika liku kehidupan nya, apalagi di saat seperti ini ia sama sekali tidak di dampingi oleh orang tua nya di karenakan dengan alasan kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan.
Waktu telah larut malam, Aditya dan Putri sudah tiba di rumah, namun Putri tidak bisa tidur, ia masih mengingat kembali ucapan Siska tadi, Putri mulai sadar akan kesalahan nya.
Putri melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun mata nya pun masih belum bisa di tidur kan, Putri lalu pelan-pelan beranjak dari tempat tidur nya dan perlahan melepaskan tangan Aditya yang memeluk nya.
"Mau kemana Sayang," gumam Aditya yang merasakan Putri hendak pergi.
"Eh ... he he, Aku mau itu, ambil minum, Aku haus Sayang," jawab Putri.
"Umb ... ya udah Aku antar ya," Aditya lalu mengucek matanya.