"Enggak usah, Aku sendiri aja, Biar di mbok yang temani Aku," ketus Putri.
Papanya Aditya menjadi tidak enak sendiri dan merasa bersalah karena telah membuat Putri menjadi marah seperti itu.
"Dit, Kamu susulin Dia ya, kalau ada istri marah Kamu harus sigap Nak, jangan diam aja, pasrah aja gitu ya, ayo cepat susulin Dia," desak Papa.
"Umb ... iya Pa," jawab Aditya lalu beranjak dari tempat duduknya.
'Papa belum tahu sih kalau Putri memang sebenarnya sedang marah sama Aku, jadi Papa merasa bersalah pastinya dengan ucapan nya itu, nanti dikira Putri tersinggung karena ucapan Papa lagi, humb ... Putri, Putri, Kamu itu kenapa sih kok jadi ngambekan gini' gumam Aditya dalam hatinya.
Aditya lalu mengetuk-ngetuk kamar mandi.
"Tok ... tok ... tok ..."
"Put ... Kamu ngapain aja sih di dalam kok lama banget, ayo keluar sayang," panggil Aditya.