"He he ... bagaimana kabar nya Ma?" tanya Putri saat dipelukannya.
"Alhamdulillah sehat sayang, Kamu sendiri bagaimana? Sehat kan?" Mama tanya balik.
"Alhamdulillah Ma sehat," jawab Putri.
Namun Aditya tetap kaku dan tak mau senyum sedikit pun.
"Sayang," panggil lirih Mama nya.
"Kamu apa kabar? Mama setiap malam berdoa semoga Adit dan Putri hidup bahagia selalu, Maafkan Mama ya Nak, salah Mama terlalu banyak sama Kamu,tapi Mama seneng sekali Nak kemarin bisa ikut menyaksikan Kamu mengucapkan ijab Qabul dengan lancar, mudah-mudahan cinta kalian berdua bisa abadi, jangan sampai seperti Mama ya Nak, Mama mu ini gak patut di jadikan panutan untuk anak-anak nya," ucap Mama Aditya yang terlihat melas.
Putri terharu mendengar kata-kata yang luar dari Mama Aditya, ia gak menyangka bahwa ternyata masih ada perang dingin antara Aditya dan Mama nya.