"Tok ... tok ... tok," suara ketukan pintu kamar Putri.
"Put ... kayak nya sudah ada yang jemput Kamu itu, Ayo kita keluar sayang," ajak Bibik.
"Iya Bik," Putri mengusap perlahan air mata yang menetes di pipinya.
"Kamu kuat kan sayang?" tanya Bibik yang selalu mengkhawatirkan kondisi Putri.
"Iya Bik, Aku siap kok," Putri lalu berdiri dengan di bantu Bibik nya.
Berbalut dengan gaun putih yang terkesan model nya sangat mewah, bak Boneka Barbie yang begitu imut dan cantik nya, rambut yang di bentuk dengan Serapi mungkin dan make up yang di buat tebal agar terkesan mirip dengan boneka.
Putri lalu kelaut dari kamar nya di bantu dengan Bibik.
'Bismillah ya Allah, mudah-mudahan gak ada sesuatu yang membuat acara ini gagal, Amiiiin' pinta Putri dalam hati.
Perlahan-lahan Putri berjalan menuju pintu untuk segera membukanya dan bertemu dengan Mama Aditya, dan saat di bukanya pintu, sudah di tunggu Bunda Putri dan Mama Aditya di depan kamarnya.
