Malam itu Aditya merasa gelisah, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, jantung nya berdetak sangat kencang, membayangkan ijab Qabul yang di saksikan banyak orang rasanya masih gak percaya bahwa itu akan terjadi secepat ini.
"Huh ... ayolah Adit, elo harus tidur, gak bisa kayak gini terus," Aditya mengegur dirinya sendiri.
Karena merasa tetap tidak bisa tidur akhirnya Aditya main game online di ponsel nya.
Baru saja mulai tiba-tiba Mama nya menelfon nya.
"Mama? Humb ... mau ngapain lagi Mama nelfon ini," gumam Aditya.
"Hallo Ma ada apa," ucap Aditya dengan suara yang sedikit kesal.
"Hallo sayang ... bagaimana kabar mu Nak?" ucap Mama nya yang terdengar lemas.
"Baik!" jawab Aditya dengan cuek nya.
"Alhamdulillah, Mama ikut senang dengarnya Nak, Oh iya, Kok Mama dengar dari teman Mama katanya Kami sudah mau menikah?" suara Mama Aditya terdengar mulai terbata-bata, seperti sedang menahan tangisnya.
"Umb ... iya! Memang besok Aku mau ijab," jawab Aditya dengan sengit.
