Siska dan Puri terlihat saling tukar tawa, mereka begitu menikmati pertemuan nya karena sudah lama tak saling canda dan saling bertukar tawa, Sahabat memang bukan bagian dari keluarga kita, namun jika sudah berhubungan baik dan saling mengerti maka kedekatan itu melebihi saudara sendiri, itulah yang Putri rasakan saat ini, ia sudah tidak menganggap Siska sebagai sahabat nya lagi, ia menganggap Siska sudah seperti saudara sendiri, karena sikap Siska yang selalu mendukung dan mensupport nya membuat Putri merasa lebih kuat dan tahan dari setiap masalah yang menimpanya.
"Put ... Aku pamit dulu ya, waktunya buka toko ini jam segini," pamit Siska setelah merasa puas ngobrol bareng Putri.
"Oh iya Sis, makasih ya sudah datang, pakek acara repot-repot bawa beginian lagi," jawab Putri.
Siska datang kerumah Putri membawa berbagai macam keperluan dapur yang hampir penuh di dalam mobil Siska.
"Agh gakpapa Put, ya itung-itung bantu sedikit lah buat-buat kue atau apa,"