Putri terlihat sangat marah mendengar ejekan dari Sintya yang telah menghina dan merendahkan Dia.
Putri lalu menatap Sintya dengan sinis lalu melangkah perlahan mendekati nya, lalu Putri memegang dagu Sintya dengan kasar.
"Kamu kalau punya mulut jangan cuma di pakek buat menyakiti hati orang lain, gunakan mulut Kamu itu untuk bicara yang berfaedah, jangan bisa nya cuma merendahkan orang lain kayak gini," ucap Putri dengan tegas.
Sintya lalu menyingkirkan tangan Putri dari dagu nya.
"Jangan pernah sentuh- sentuh Aku, tangan mu terlalu kotor buat menyentuh wajah mahal ku ini," cetus Sintya sambil melotot ke Putri.
"Oh gitu ya, bisa perawatan mahal tapi gak bisa menjaga mulut nya, apa bedanya dengan ucapan mu yang terdengar sangat murahan itu," ejek Putri.
Sintya lalu berdiri dan menarik rambut Putri.
"Jaga ucapan mu ya, Aku bisa kapan saja merusak wajah mu yang cantik ini," cetus Sintya.
"Lepaskan tangan mu dari situ Sintya," sahut Aditya yang baru saja datang.