Semua pesan yang di kirim oleh Aditya ternyata tidak bisa membuat hatiku luluh, Aku tetap pada keputusanku dari awal, hati ku sudah terlanjur sakit dan hancur di buatnya sehingga membuatku kini sulit untuk semua ucapan yang keluar dari mulutnya.
"Sudah cukup Dit, cukup Kamu membuat hati ku hancur selama ini, Aku nggak mau jatuh ke lubang yang sama lagi, Aku gak mau tau dan gak mau kenal kamu lagi, karena ternyata selain Aku, ada Sintya di sana yang juga sedang membutuh kan mu bagiku Kamu kini telah mati, dan Aku tak ingin lagi mengingat semua tentang mu karena rasa sakit itu masih sangat jelas membekas di hatiku," gumam Putri setelah membaca pesan dari Aditya.
Waktu semakin larut, dan kini saatnya untuk beristirahat, Putri sudah tertidur dengan sangat pulas, Paman dan Bibinya mengunjungi Putri ke kamar nya lalu Bibi mencium kening Putri.