"Satu lagi!" cetus Putri dengan tatapan yang kebencian.
"Sampaikan juga sama Dia jangan sampai ganggu Aku dan keluargaku, Sekarang atupun nanti," lanjutnya.
"Oke," jawab nya dengan melangkah pergi.
Hati Putri kini kembali sakit karena teringat akan sikap Aditya yang telah membuatnya terluka, setiap hari di sekolah Putri gak bisa fokus dengan pelajaran hingga akhir-akhir ini nilai nya pun jelek terus, waktunya ujian kenaikan pun ia harus mendapat nilai 5, sungguh perubahan yang ada pada diri Putri membuat para dewan guru geleng-geleng.
"Put ... Kamu kenapa? Kok tumben dapat nilai 5?" tanya Olivia yang masih tak percaya dengan hasil yang di dapat oleh Putri.
"Humb ... gakpapa kok Oliv, Aku cuma lagi males belajar aja, ya udah ya Aku pulang duluan," ujar Putri sambil berlalu pergi.