'Haduh ... Ayah malah mau masuk, Aku harus bagaimana ini, nanti kalau tiba-tiba Aku mual-mual lagi Ayah malah tambah cemas dan malah ngajak Aku periksa pastinya, Aku gak mungkin bisa menolaknya, dan saat periksa Dokter pasti akan mengatakan semu nya, haduuh ... gak tenang banget ya rasanya berbohong' batin Putri.
"Iya Yah masuk aja," ucap Putri dan segera berbaring dengan berbalut selimut yang tebal.
"Coba Ayah lihat Nak," Ayah memegang ke kepala Putri.
"Umb ... nggak panas, coba lihat tangan Kamu," Haduh Ayah membuatku semakin takut.
"Tangan nya juga gak anyep, biasanya kan kalau masuk angin tangan nya anyep, la ini biasa aja loh padahal, Kamu gapapa kan sayang," tanya Ayah kembali.
"Aku gakpapa kok Ayah, mungkin cuma butuh istirahat aja jadi perut mual-mual gitu Yah," jawab Putri dengan tegas untuk meyakinkan Ayah nya.
"Ya sudah kalau gitu, kalau ada apa-apa Kamu ngomong ya Nduk sama Ayah, jangan di pendam sendiri,"