"Adit ... kenapa kamu kok bisa Setega ini sama Aku, sebenarnya apa salahku sama Kamu kok sampai Kamu sejahat ini," Putri semakin panik setelah ia coba menghubungi Aditya namun tidak di angkat-angkat juga.
Malam semakin larut, Putri tidak bisa tidur semalaman, ia memikirkan nasib nya jika Aditya sampai lari dan meninggal tanggung jawab nya.
Sungguh aib yang besar itu kini akan di tanggung nya sendiri jika sampai Aditya pergi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 pagi, Putri mencoba menelfon Papa Aditya.
"Hallo Assalamualaikum," ucap Putri.
"Waalaikumsalam, ada apa Putri," jawab Papa Aditya.
"Maaf Om mengganggu waktu tidurnya, Putri cuma mau nanya, Apa Aditya sudah pulang Om?"
"Oh ... iya Put, maaf tadi saya belum kabari Kamu ya, Alhamdulillah sudah ini barusan pulang Dia, katanya habis dari rumah teman nya," jawab Papa Aditya.
"Oh gitu, ya sudah Om kalau gitu, hehe ... maaf ya Om," kini Putri bisa bernafas lega.