"Kamu setuju kan dengan ide ku kali ini Put, please, ini untuk kebaikan kita berdua Put," ucap Aditya, semua itu hanya kedok untuk nya lari dari tanggung jawab.
"Huh ... ide yang gila Dit, terus bagaimana dengan masa depan anak kita nanti? Apa kamu gak pikirkan itu? Please Dit jangan egois dong, Kita harus pikirkan nasib nya juga kalau Kita kabur-kaburan seperti itu, masalah mimpi? Oke Aku hargai kalau Kamu sekarang memiliki mimpi yang sangat bagus, tapi jangan sampai mimpi Kamu itu merugikan orang lain apalagi anak Kamu sendiri, Aku harap Kamu masih punya hati nurani ya Dit, Anak kita ini tidak punya salah jadi jangan buat hidupnya menderita, please mengertilah maksudku Dit," jawab Putri dengan tegas.
Aku masih tidak menyangka kalau Adit tega mengatakan itu, selama ini yang Aku tahu Adit selalu siap di setiap kondisi apapun, tapi ternyata Dia tidak ada bedanya dengan laki-laki di luar sana yang pengecut.