"La Nenek kok gak ikut tidur di rumah bude sekalian," tanya Putri
"Humb ... kalau Mbah ikut nanti siapa yang ngurus adik-adik Kamu ini loh," sahut Nenek.
Aku dan adik-adikku menikmati masakan Nenek yang rasanya sangat khas tidak pernah berubah, masakan nya sangatlah nikmat, setiap makan masakan nya pasti akan ingin nambah lagi dan lagi.
Suara klakson bus sudah memanggil-manggil di depan rumah, Adik-adik Putri sudah saat nya berangkat ke sekolah.
"Kita berangkat dulu ya Kak," ucap Fadil, adik Putri juga.
"Iya sayang, hati-hati, belajar yang bener," dalam hati ku berkata, jangan sampai kayak Kakak yang telah gagal menjadi kebanggaan Ayah dan Bunda.
"Iya Kak," Putri mencium kedua Adik nya sebelum mereka berangkat.
Di rumah sudah mulai sepi, kini hanya tinggal Aku dan Nenek, Hati ku mulai berdebar, Aku takut di di interogasi sama Nenek.
"Put," panggil Nenek pelan, sudah pasti Nenek mau menanyakan sesuatu yang serius ini.