'Ya Allah apa salahku, sehingga Aku harus mendapatkan fitnah sekeji ini, Apa kesalahan ku ya Allah ... Aku selalu berusaha menghindari pria yang bukan mahram ku, tapi mengapa Sekarang aku malah mendapat fitnah yang sangat memalukan ini' batinnya sambil menangis meratapi nasibnya.
"Terimakasih ya Bela," ucap Putri.
Dengan hati deg-degan Putri pergi menemui panggilan Bu guru BK.
'Ya Allah ... mudah-mudahan nanti ibu guru bisa percaya dan mendengarkan penjelasan ku' Putri terus berdoa agar di jauhkan dari fitnah yang sedang menimpanya.
"Hih .. Putri, sok-sokan gak mau deket-deket sama pria ternyata dia lebih parah dari kita," ledek segerombolan anak sekolah yang sedang duduk-duduk di depan kelas.
"Iya tuh .. sok jual mahal, katanya anak rumahan, ternyata anak murahan," sahut anak yang lain menghardik Putri.
Hati Putri sakit mendengar cemoohan mereka, namun dia tidak menjawab nya, Putri tetap diam dan pergi meninggalkan mereka.