Cincin telah di pasang di jari Putri, namun Putri masih belum menjawabnya.
Saat Aditya masih belum juga berdiri di hadapan Putri, Pak Edi datang dengan wajah keheranan.
Putri terkejut melihatnya, ia memberi kode ke Aditya namun dia tidak Mengerti maksud Putri.
"Dit, please bangun, cepetan!" bisik Putri lirih.
Aditya tetap tidak mengerti maksud Putri.
"Dit ... ada Pak Edi, cepet berdiri! Jangan buat masalah baru, please!" bisik ulang Putri.
Aditya langsung berdiri, namun tidak terlihat malu di wajahnya.
"Ada apa ini Put? Sudah mulai acaranya?" tanya Pak Edi.
"Maaf Pak, belum," jawab Putri sambil menunduk kan kepalanya.
"Kok ramai sekali ada apa?" tanya ulang Pak Edi.
"Tidak ada apa-apa kok Pak, ini cuma seru-seruan saja," sahut Aditya dengan santai.
"Baiklah jika memang tidak ada apa-apa, lanjutkan Put acaranya, kurang lebih 30 menit guru-guru akan kembali," ujar Pak Edi.
"Baik Pak," kini Putri bisa bernafas lega,
'Alhamdulillah ... Aku kira Pak Edi bakal marah' batinnya.