"Dit ini di minum ya, agar badan Kamu bisa lebih hangat," ujar Putri sembari menyodorkan segelas wedang jahe di depannya.
Kini Putri yang merasa bersalah, ia menjadi lebih perhatian ke Aditya, mengingat kondisi Aditya yang masih sangat lemah.
"Air putih Put, Aku mau minum air putih saja," jawab Aditya yang masih lemas.
"Oh ... air putih, oke sebentar ya Aku ambilnya dulu," Ujar Putri.
Dengan bergegas Putri mengambilkan minum untuk Aditya.
"Ini Dit di minum," ucapnya sambil memberikan ke Aditya, namun Aditya terlihat sedang menggigil sambil memukul-mukul kepalanya.
"Ya Allah, Adit jangan gitu dong, kepala Kamu tambah pusing loh nanti," Putri panik melihat tingkah Aditya yang seperti itu, ia berusaha mencegah tangan Aditya agar berhenti memukul kepala nya sendiri.
"Pak ... tolong telefon Papa nya ya, suruh cepat kemari, kondisi Aditya semakin tidak memungkinkan ini," ujar Putri memerintahkan Pak Eko yang sedang berdiri di situ.