Semua ibu-ibu yang lewat pun lalu berkumpul ke tempat itu untuk melihat Putri.
"Oh ini toh anak nya pak Gilang yang di bilang bocah pendiam tapi hamil duluan, ternyata main nya halus ya, untung anak perempuan saya meskipun Dia kelihatan nya liar tapi masih bisa jaga diri," sahut Ibu-ibu yang baru datang.
Putri mulai merasa gak tahan dengan ejekan mereka, Putri tetap menahan air matanya agar tidak terjatuh membasahi pipinya, Putri berusaha terlihat kuat di hadapan mereka semua meskipun sebenarnya hati nya mulai tak tahan lagi.
"Hey Putri, Ayahmu tukang adzan tapi wa kok teganya Kamu berbuat hal keji seperti ini, seharusnya Kamu bisa menjaga nama baik Ayahmu, bukan nya malah menjatuhkan nama nya seperti ini," sahut Ibu yang lain nya.
Suasana saat itu semakin ramai dan mereka terus membuli Putri dengan berbagai hinaan sampai berulang kali membawa-bawa nama Ayah Putri.
"Cukup..." teriak Putri dengan sangat keras.