Aku membuka kedua mataku memperhatikan ruangan dimana aku berada sekarang.

Sebuah kamar yang didominasi warna biru dengan ruangan yang luas serta terlihat mewah.

' Dimana ini?'

Pintu kamar terbuka dan seseorang yang berpakaian maid masuk dengan badan yang bergetar

"s-se- selamat pagi sheila-sama"

Aku melihat ke sekelilingku tidak ada orang lain disini apa dia bicara padaku

"anu maaf kau bicara padaku?"

Maid itu menatap ku bingung

"te-tentu saja, saya berbicara kepada anda sheila-sama"

'sheila sepertinya nama itu tidak asing bagiku. sheila… sheila… tunggu!'

" nama..?"

"sheila-sama?"

" nama…. Siapa namamu?"

aku harus memastikan sesuatu sekarang

Dengan sedikit bingung dan ketakutan maid itu menjawab

"da-daisy abena sheila-sama"

'Apa daisy abena bukanya dia itu…..ah tak mungkin kan ia daisy abena yang itu? Tapi setelah aku perhatikan lagi kamar ini… kamar ini juga sama jangan-jangan'

Aku berlari kedepan cermin yang ada dikamar itu dengan tergesa-gesa

'kumohon semoga dugaan ku salah besar'

aku berdiri mematung didepan cermin itu sambil menatap tidak percaya pada bayangan ku yang ada dicermin. Rambut coklat, dan mata sebiru langit, dia... dia sheila axelle ?!

"sheila-sama?!"

aku terduduk lemas tidak salah lagi bayangan dicermin itu sheila axelle tokoh penjahat di novel yang aku baca kemarin.

Sheila perempuan yang nanti akan dihukum mati karna meracuni sang tokoh heroin di novel 'the enternal love' karna ia cemburu dengan kehidupan sang heroin dan karna tunangan yang ia cintai lebih memilih untuk bersama sang heroin dan memutuskan pertunangan mereka.

Ini…mimpikan?...aku…kenapa aku ada ditubuh sheila. Padahal aku yakin kalau aku sudah mati.

Ya kemarin saat aku membaca novel 'the Enternal love' di sebuah kafe, tiba-tiba terjadi ledakan dikafe itu.dan aku mati karna ledakan itu setidaknya Itulah yang aku ingat.

Ta…tapi bagaimana bisa aku malah masuk ke dunia novel yang aku baca itu dan parahnya lagi aku malah menjadi Sheila axcelle si penjahat yang akan dihukum mati di novel ini.

Tunggu bukanya hukuman itu akan terjadi saat sheila berumur 19 tahun, aku melihat kembali ke cermin. sepertinya sheila yang saat ini masih belum mencapai usia itu, ia baru 17 tahun kalau tidak salah aku harus memastikanya.

"sheila-sama apa anda baik-baik saja?"

Daisy membantuku yang masih terduduk dilantai untuk berdiri

"ah aku baik-baik saja,daisy "

Aku tersenyum padanya, ia mematung dengan tatapan tak percaya

"anu daisy,,,kau kenapa?... daisy?"

"sheila-sama...sheila sama tersenyum ?"

Ia berguman dengan tatapan nya yang masih tak percaya dengan apa yang ia lihat didepan nya

" a-nu Daisy apa ada yang salah dengan senyumku?"

Ia terperanjat mendengar pertanyaan ku kemudian tersenyum senang

"tidak Sheila-sama senyuman sheila sama sangat indah dan cantik "

Ah aku rasa aku tau kenapa daisy sampai seperti itu. aku mendapat ingatan sheila saat aku menyadari klo aku menjadi sheila axcelle di novel 'the enternal love'.

dulu aku- ah maksudku sheila yang dulu selalu menyiksa daisy, ia sering memarahi daisy jika daisy melakukan sedikit saja kesalahan kecil, pantas saja saat tadi ia masuk kekamar ini tubuhnya bergetar ketakutan.

Aku memperhatikan daisy, rambut hitam sebahu mata coklat bulat yang membuat ia terlihat manis.

Sheila.. Sheila… bagaimana kau bisa sejahat itu pada gadis yang manis ini.

" emm daisy berapa usia ku sekarang ?"

Daisy menjawab sedikit bingung mungkin ia heran kenapa aku manayakan usia ku.

"usia sheila sama sekarang 17 tahun"

Ah aku benar, kalau begitu artinya aku masih memiliki waktu 2 tahun lagi untuk bisa menyelamatkan diriku.

yosh aku akan menyelamatkan diriku dari kehancuran 2 tahun yang akan datang!

"anu sheila-sama anda harus segera bersiap-siap"

"bersiap-siap?"

"iya Sheila-sama hari ini adalah hari ulang tahun pangeran delvin zachery, tunangan anda sheila sama"