Setelah sindi meninggalkan kamar daisy menghampiriku dengan wajah yang terlihat khawatir saat melihatku memijat keningku
Daisy :"sheila sama apa anda baik baik saja?"
Sheila :"aku tidak apa daisy, dan tolong ambilkan gaun biru yang ada dilemariku"
Daisy :"baik sheila sama"
Daisy mengeluarkan sebuah gaun berwarna biru langit yang sewarna dengan mataku terlihat sangat simple namun elegant
Daisy :"bukanya gaun ini hadiah dari ibu anda satu tahun yang lalu sheila sama?"
Aku tersenyum tipis
Sheila :"iya ini adalah gaun hadiah dari ibuku sebelum ia meninggal, sangat cantik bukan?"
Daisy :"sangat cantik sheila sama"
rosa axecelle ibu sheila meninggal satu tahun yang lalu karna penyakit yang sudah 2 tahun di derita nya
Daisy :"Tapi kenapa sheila sama tidak pernah memakainya?"
Sheila :"karna dulu aku sangat bodoh dan dengan mudah nya percaya perkataan sindi yang bilang kalau aku akan nampak bodoh jika memakai gaun ini. Tapi aku yang dulu dan yang sekarang beda dan aku yang sekarang akan mengubah kehidupan sheila axelle menjadi lebih baik"
Para maid dan daisy yang mendengarkan perkataan ku terlihat menatapku kebingungan
Sheila :"ah jadi sekarang…. bisa kalian bantu aku bersiap-siap untuk memakai gaun ini dan menghadiri ulang tahun delvin"
Daisy & Para maid :"tentu saja sheila sama"
Apa yang aku lakukan hampir saja aku membuat mereka curiga tapi untung saja mereka sepertinya tidak terlalu memperdulikan itu
Mereka segera membantuku bersiap-siap membantuku memakai gaun, memakai kan make up,menyiapkan sepatu dan perhiasan yang cocok untuk gaun ku.
Setelah selesai membantuku bersiap-siap mereka tertegun
Sheila :"terima kasih sudah membantuku bersiap-siap, daisy apa delvin sudah datang?"
Daisy masih tertegun melihatku aku melambai-lambai kan tangan ku di depan wajahnya
Sheila :"daisy…daisyyy…hey daisy"
Daisy :"anda sangat cantik sheila sama"
Ucapnya tanpa sadar
Sheila :"huh?"
Daisy :"ah maksud saya pangeran delvin masih belum datang sheila sama, tapi duke aslan sudah menunggu anda di kereta "
Sheila :"kalau begitu ayo kita berangkat ayahku pasti sudah menunggu"
Seharusnya delvin sebagai tunangan sheila menjemput sheila sekarang, tapi sepertinya aku harus berangkat bersama ayah seperti yang selalu sheila lakukan.
Lagipula apa yang bisa aku harapkan dari pertunangan ini kami juga bertunangan karna keinginan sepihak sheila memohon pada ayahnya untuk di tunangkan dengan delvin.
Dan menurut tebakan ku sekarang ini delvin pasti tengah merayu gadis-gadis cantik yang ada di pestanya, delvin itu playboy tapi sheila masih saja mencintainya bahkan saat si pangeran devin berengsek itu merayu gadis lain didepan mata sheila.
sheila akan menghampiri mereka dan membully gadis itu sedangkan delvin hanya akan menjadi penonton pembuliyan itu, dan boom terciptalah julukan sheila axcelle sang vilain karna ia selalu membuly gadis-gadis yang dekat dengan delvin.
Tapi itu sheila yang dulu, sheila yang terbutakan oleh cintanya pada delvin sheila yang rela melakukan apa saja agar bisa bersama delvin.
Dan aku? aku bahkan tidak ingin untuk berurusan dengan nya sedikitpun alasan nya yang pertama karna dia merupakan salah satu tokoh utama dari novel ini, kedua karna ia adalah lelaki berengsek yang menghancurkan kehidupan sheila dan ketiga mana mungkin aku mau memiliki urusan dengan laki-laki playboy seperti dia.
Lagi pula aku memiliki tujuan yang harus aku capai didunia ini yaitu hidup nyaman dan damai tanpa menemui ahir tragis 2 tahun yang akan datang.
Maka dari itu dengan senang hati aku akan segera mengahiri pertunanagan bodoh ini, menjauh dari para tokoh utama dan hidup dengan tenang dan nyaman didunia ini