"Main-main sebentar sama kamu," jawab Devika pada Anggika.
"Kalian bisa nggak sih, sehari aja diam nggak usah buat masalah sama aku?" tanya Anggika pada Devika.
"Nggak bisa, karena kamu yang selalu bikin kita berdua benci sama Revan dan terutama sama kamu," jawab Rintan pada Anggika dan diangguk i oleh Devika yang mendengarkan apa yang dirinya katakan Anggika.
"Rasa benci kamu sendiri yang buat kamu terlalu jahat sehingga tidak bisa membuang rasa benci itu ke Revan dan aku, seandainya kalian berdua terutama kamu bisa berdamai dan tidak merendahkan Revan, pasti rasa benci itu akan hilang," ucap Anggika pada Devika dan Rintan terutama.
"Revan itu bagi kita berdua adalah sampah tapi berguna," sahut Rintan pada Anggika.
Anggika tidak ingin mendengarkan omong kosong kedua gadis yang ada dihadapannya ini, Anggika memutuskan untuk menerobosnya saja tidak peduli dengan teriakan Rintan dan Devika yang terus memanggil namanya agar berhenti dan berbalik badan.