Bel pulang berbunyi menandakan seluruh siswa-siswi SMA Brawijaya waktunya pulang dan mereka semua keluar kelas dan berhamburan berjalan menuju parkiran motor dan mobil dan sebagian langsung menuju ke depan halte untuk menunggu jemputan seperti Anggika dan Diana.
Anggika berusaha menutupi mukanya itu agar papanya tidak tahu sebab yang menjemputnya adalah papanya. Diana memikirkan alasan apa yang akan dia katakan pada mama Anggika dan nanti bertanya pada dirinya jikalau anggota di rumah ada Juan akan luka yang ada di pipi.
"Jangan diam saja, tentang alasan yang akan diberikan pada mama itu kan, jika mama mengetahui lengkap dan singkat mama tidak mengetahui luka yang ada di hp-ku tidak mungkin mama bertanya pada kamu," jelas Anggika menenangkan Diana.
"Dan juga bagaimana dengan kamu apakah sudah baik-baik saja dan tidak terasa sakit atau masih sama seperti tadi?" tanya Diana pada Anggika.
"Aku sudah tidak apa-apa," jawab Anggika pada Diana.
