"Tidak hanya kamu, Rintan juga sama dimata semua siswa-siswi sekolah kita semenjak semuanya mengetahui kejahatan kamu dan Rintan pada waktu itu Devika," ujar Winda pada Devika dengan jelas.
Rintan meneteskan air matanya dan benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri. Andai dirinya dulu baik dan tidak membully Revan, pasti tidak akan terjadi hal seperti ini pada dirinya dan Devika serta tidak ada rasa kebanjiran dan dendam yang ada dalam diri dirinya maupun kedua sahabatnya itu.
"Kenapa kamu hanya diam?" tanya Devika pada Rintan.
"Kamu, belain dia!" tambah Devika pada Marklee.
"Mentang-mentang dia pacar kamu dan kamu sangat sayang sama dia sampai mata kamu dibuat buta oleh rasa sayang kamu pada Rintan!" ujar Devika pada Marklee dengan tegas.
"Winda, kamu selalu mengingatkan tapi kamu juga lebih banyak menyalahkan aku daripada Rintan!" ucap Devika pada Winda.