Anggika selesai keluar dari kamar mandi dan gadis cantik itu sekarang tengah menyisir rambutnya di kaca cermin yang ada di dalam kamarnya. Selesai menyisir rambutnya gadis cantik itu pun segera mengambil tas yang ada di dalam lemari.
Gadis cantik itu sudah siap akan berangkat ke sekolah dirinya berjalan keluar kamar dan menutup pintu kamarnya. Kedua pasang manik mata gadis cantik itu mendapati papanya sudah menunggu dirinya dan juga mamanya di meja makan untuk sarapan pagi.
Hendra meminta agar Anggika berjalan dengan tenang dan tidak berlarian.
"Diana belum ke sini kan ma?" tanya Anggika pada Siska.
"Belum, apakah kamu akan berangkat bersama dengan dia?" tanya Siska pada Anggika.
"Iya ma," jawab Anggika pada Siska.
"Baiklah, hati-hati," ujar Siska pada Anggika.
"Revan kemana? Biasanya kan dia jemput kamu," sahut Hendra bertanya pada Anggika.
"Revan berangkat sama Rintan pa," jawab Anggika pada Hendra.
"Rintan? Saudara kembarnya Revan itu?" tanya Hendra pada Anggika.