"Mama," panggil Rintan pada mamanya yang melanggar pergi dari hadapannya menuju ke dalam kamar.
Rani benar-benar dibuat kecewa lagi oleh putrinya itu, bahkan dirinya tidak habis pikir bahwa putrinya itu tetap melakukan hal yang sama dan tidak pernah berubah.
Dirinya benar-benar sangat sedih dengan hal itu dan dirinya dibuat berpikir apa maksud dan tujuan putrinya yang berkali-kali melakukan hal yang sama dan tentu perbuatan yang tercela itu.
Rani menghentikan langkahnya ketika putrinya itu memanggil namanya.
"Ada apa? Mau alasan lagi? Semua alasan yang kamu katakan ke mama berakhir dengan ending yang sama kamu tetap membuat mama kecewa," jelas Rani pada Rintan.
Rani menghela nafas pelan dan kemudian berjalan kembali menghampiri putrinya itu dan berdiri tepat dihadapan putrinya itu.
"Sekarang mama tanya dulu sama kamu sebelum kamu mengatakan sesuatu pada mama. Apakah mama pernah mengajari kamu untuk kasar pada orang lain?" tanya Rani pada Rintan.
