"Revan kan anak mama dan saudara kamu Rintan," ujar Rani pada Rintan.
"Revan terus saja yang dicariin," ucap Rintan pada mamanya.
"Dia kamu tinggal kan?" tanya Rani pada Rintan.
"Nggak, dia naik taksi kok," jawab Rintan pada Rani.
"Mama kan mintanya dia naik mobil, kenapa kamu biarkan naik taksi?" tanya Rani pada Rintan.
Rintan diam dan kemudian melenggang pergi dari hadapan mamanya dan berjalan masuk kedalam rumah menaiki anak tangga rumahnya menuju ke dalam kamarnya dan tidak memperdulikan tentang Revan dan tidak memperdulikan tentang dirinya sendiri bagaimana nanti mamanya akan memarahinya sebab meminta Revan untuk taksi.
Pintu kamar gadis cantik itu ditutup dengan rapat dan kemudian Rintan keputusan untuk langsung istirahat dan tidak memperdulikan dengan apa yang terjadi di luar. Dirinya benar-benar kesal dan lelah dengan semua ini dirinya merasa bahwa dunia menyalakannya dan selalu membela Revan.