Motor Aditya terparkir di depan rumah Winda yang terlihat dari luar rumah itu sangat sepi dan tentu dugaannya pasti di dalam rumah tidak ada orang. Diana meminta agar Aditya segera memencet tombol bel rumah agar orang yang ada di dalam rumah itu keluar membukakan pintu untuk Aditya.
Langkah kaki remaja laki-laki itu benar-benar yakin ingin segera meminta maaf pada Winda meskipun dirinya ada sedikit perasaan keterpaksaan demi Winda yang harus segera dia temui. Aditya melakukan hal ini tentu mengantisipasi jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada Winda pasti orang pertama yang disalahkan adalah dirinya.
Tangan kanan remaja laki-laki itu memencet tombol rumah Winda dan beberapa detik kemudian pintu utama dari rumah Winda terbuka menampakkan seorang paruh baya perempuan dan menggunakan celemek terlihat seperti asisten rumah Winda membukakan pintu untuknya dan Diana.