"Anggika," panggil Revan pada Anggika.
Anggika tentu sangat mengenali suara Revan dan ketika mendengar namanya dipanggil oleh Revan, dirinya langsung menoleh kebelakang dan mendapati remaja laki-laki yang tadi pamitan pada dirinya untuk membeli makanan dan minuman kini berada di hadapannya.
Anggika mengangkat kedua sudut bibirnya mengulas cengiran tidak berdosa dan kemudian meminta maaf pada Revan dan memberikan alasannya mengapa bisa mengobrol dengan remaja laki-laki yang tidak dikenal itu.
"Maaf Revan aku tadi cuma mau membantu kakak ini, makanya aku pergi dari kursi tadi untuk membantu kapal ini membawa kardus," jelas Anggika pada Revan dan Revan mengangguk mengiyakan.
"Terimakasih Anggika," ucap remaja laki-laki yang tidak dikenal itu langsung mengetahui namanya sebab Revan memanggilnya.
"Kok bisa tahu nama aku?" tanya Anggika pada remaja laki-laki itu.