"Rintan kamu kenapa?" tanya Devika khawatir pada sahabatnya itu.
Rintan masih menangis, entah mengapa dadanya terasa sesak dan dirinya menangis terasa sakit sekali hatinya dan dirinya pun bingung dengan apa yang terjadi padanya.
Mungkin ini kesekian kalinya di mana dirinya mendadak merasa sedih sesak dan hatinya sangat sakit. Rintan mencoba tenang dan mengikuti arahan dari Winda agar dirinya bisa berhenti menangis.
"Ada apa? Ada masalah apa? Kamu bisa cerita ke kita berdua," ujar Winda pada Rintan.
"Aku tidak tahu, perasaan aku tidak enak dan dada aku sesak rasanya sedih sekali," ucap Rintan pada Winda dan Devika.
"Kamu sudah telpon mama papa?" tanya Devika pada Rintan.
"Sudah, baru saja," jawab Rintan sembari mengusap air matanya yang membasahi pipinya.
"Kamu bagiamana bisa tiba-tiba menangis tanpa sebab?" tanya Winda pada Rintan.
"Apakah kamu punya masalah yang ragu untuk diceritakan ke kita berdua?" tanya Devika pada Rintan.