Ros membaca pesan dari sunny yang mengatakan kalau dia sudah take off dari sejam yang lalu tapi Zava tak kunjung sampai di rumah. Wanita paruh baya itu menaruh kecurigaan pada mantunya
"Dia seharusnya sudah kembali ke rumah tapi kenapa tak kunjung muncul?" Kesal Ros dengan wajah murka.
"Semakin hari semakin jadi saja kelakuannya, aku harus pikirkan cara supaya dia tidak banyak tingkah dan sadar tempatnya!"
Ros itu sangat benci Zava jadi dia tidak akan membiarkan hidup Zava tenang.
Sementara itu…
"Uugh… emmm…" suara desahan terdengar samar dari bibir Zava yang berpagutan lekat dengan bibir Reino, desahannya semakin rapat merasakan remasan telapak kekar Reino di dadanya yang sintal itu, dadanya semakin membusung dengan gerakan naik turun, permainan lidah mereka yang melilit, saling menghisap dan menggigit kecil membuat Zava semakin tak kendali.
Reino terus menikmati bibir Zava, memegangi tengkuk wanita itu, dan sebelah tangan yang meremas payudara Zava.