"Aku minta satu tambahan pakaian."
"Untuk siapa?" Boti bertanya kepada Herry Wijaya.
Walaupun Brotosudah berbicara pelan, berharap Boti tak mendengarnya tapi pada akhirnya Boti tetap mendengar.
"Ak… Aku hanya minta satu. Apa susahnya sih kasih satu pakaian untuk seseorang."
Brotoberdalih, dia tak mau memperjelas siapa yang akan mengenakan pakaian itu di hari pernikahan Zulfikri .
"Untuk siapa sayang?" Boti berlaku manis didepan banyak orang.
"Ya yang penting aku minta satu."
Brotomerapikan pakaiannya, dia memilih untuk meninggalkan kesibukan yang tengah terjadi di rumahnya.
"Aku berangkat dulu, ada beberapa meeting yang harus ku urus. Kau tahu kan besok dan lusa kita akan sangat repot."
Boti pun menyisipkan ciuman di kedua pipi Herry Wijaya, dia sudah ditunggu oleh seseorang di tempat makan.
Menutup kaca mobil, Brotokembali meminta sopir itu untuk turun secara diam-diam.
"Tapi pak, biar saya antar saja. Bapak kan baru saja sembuh, takut kalau terjadi apa-apa."