Hampir saja lupa, Sisil belum mempersiapkan cake di hari pernikahannya. Hari ini, dia akan menghabiskan waktu mencari cake impiannya dan secara tak sengaja Sisil mendapatkan kontak seseorang yang dinilai berkompeten dan bisa mengerjakan cake impiannya. Cake dengan tinggi empat juga dengan sepasang kekasih di atasnya dan dipenuhi oleh bunga kering, dengan bertabur salju serta permata. Itu adalah cake impian Sisil.
Untuk rasa, hari ini dia akan dikirim sedikit sampel dari berbagai macam kue bolu yang direkomendasi dari toko kue dan yang lebih spesial ada owner-nya sendiri yang akan datang ke rumah Sisil.
Sisil sudah sukacita menyambut kedatangan orang yang menurutnya cukup penting, karena dalam sebuah pernikahan pemotongan kue itu adalah sesuatu yang sakral. Ditambah lagi, dia ingin mengadopsi pernikahan internasional walaupun digelar secara Islam. Tapi tak ada salahnya, dia merayakan wedding cake.
"Sayang, tumben kau sudah rapi sepagi ini?" Tanya mama kepadaku.
Aku tersenyum.