Setelah berstatus sebagai tunangan Fernando, lambat-laun sikap Fitriberubah. Dia bisa menerima Fernando, laki-laki yang dinilai membosankan itu ternyata cukup asik.
Saat Fitrimemenuhi hobinya bermain basket Fernando, tampak mendukung. Sedangkan Mario, tak sekalipun menemaninya berlatih basket.
Saat Fitriberkeringat Fernando dengan sigap menyiapkan sapu tangan lembut dan mencegah keringat Jheny, membuat hati gadis itu lambat laun terketuk.
"Kau capek?" tanya Fernando memperhatikan Jheny.
Fitrimenggeleng, ini belum apa-apa. Baru 30 menit dia melakukan pemanasan, masih ada 2 jam lagi untuknya menghabiskan waktu dengan hobi itu.
"Olahraga apa yang kau sukai?" Tanya Fitridengan blak-blakan kepada Fernando.
"Aku tak begitu menyukai olahraga." Jawab Fernando dengan gamblang.