"Bagaimana kau suka aroma parfumnya? Atau kau lebih suka aroma lotion ku?" tanya Lina dengan berbisik di sebelah kuping Broto Wijaya
Aku mulai cerita kepadanya, ini adalah kali pertama aku membuka baju sendiri di depan anak muda. Bahkan di depan Dwi aku menyembunyikan rahasia ini rapat-rapat.
"Sudah berapa lama kau berhubungan dengan Dwi?" Tanyaku terlihat matanya melotot besar.
Dia terlihat kaku menimpali pertanyaanku, "aku dan Dwi sudah lama dekat bu."jawabnya dengan suara gemetar.
Wajar mungkin segan denganku karena aku berusia jauh di atasnya dan aku adalah ibu tunggal dari wanita yang dicintainya.
"Berapa lama 1 tahun 2 tahun?"
"Lebih?" jawabnya dengan wajah tertutup.
"Tatap aku, jika kau benar-benar mencintai putriku."
"Aku benar-benar mencintainya bu. Aku akan memberikan ketelanya untuk Dwi. Aku bersumpah." Dia mengangkat dua jarinya, menunjukkan keseriusan.
"Alah anak muda." Aku tersenyum getir.
"Jadi Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" Tanyaku.