"Kenapa lo? keliatan bete banget gue perhatiin dari tadi," tanya Amel pada Mila yang termenung.
"Masa sih, nggak kok, biasa aja. maklum kecapean" kilah Mila
"Capek fisik apa capek hati nih?" tanya Amel dengan nada yang mengintimidasi.
"Capek fisik lah, lo tahu kan kalau customer gue kaloi datang ke salon, satu harian gue harus melayani dia."
"Iya sih, tapi kan sesuai bonusnya." sahut Amel.
"Iya sih, makanya agak berkurang capeknya, kalau nggak.. uda tepar gue sekarang."
"Bukan hati lo yang capek kan, mikirin mantan lo yang masih belum jelas itu!" Ketus Amel.
Mila mengerutkan alisnya, ia tak menyangka kalau Amel mengetahui keadaan hatinya saat ini, walaupun hatinya mulai berpaling pada Devin, tapi dikala sendiri, Mila masih teringat Kevin, "kayak dukun aja lo bisa tau!"
"Hmm dia lagi." Amel tampak kesal.
"Gue cuma lagi bayangin kalau dia sekarang pasti lagi berbahagia sama Rania."
