Di lain sisi, Iza dan Beni sudah berada di rumah dari tadi. Di rumah hanya ada Bibik Nabila sangat marah di buatnya, dia yang menculik dia pula yang menolong. Nabila ngerjain ingin menghukum Beni, dia pasrah karena kejahatan nya. "Kamu ini pria penjahat yang menculik keponakan aku kah? Di saat keponakan ku ingin menikahi kekasihnya malah kamu menculik nya, sekarang kamu juga yang mengantarnya. Kamu harus menikahi keponakan ku?" kilah Nabila sembari tersenyum sedikit wajahnya berpaling. Iza mendengar perkataan Bibik nya protes, "Bik, jangan bilang seperti itu! Dia pria yang baik, di saat aku ingin di celekai teman penjahat nya dia menolong ku."
"Kamu diam," bentak Nabila sinis. Beni hanya diam tak menjawab karena dia berpikir belum bisa bekerja dengan halal, lagi pula gadis itu punya kekasih di tambah lagi dia juga tidak tertarik dengan Iza.
