Memang benar kami ingin bermusyawarah dengan kamu, mumpung ini masih pagi," terang Farhan duduk di kursi nya lagi. Reiva yang masih berdiri, posisi Vino duduk di sofa panjang sebelah kanan. Farhan menyuruh Reiva untuk duduk di sebelah Vino, lalu Farhan pindah duduk di kursi yang terpisah. Pak Farhan memulai percakapan nya, "Pertama saya mohon sama Nak Reiva, harus menjawab jujur jangan ada kebohongan."
"Iya, Va ! Supaya kami tidak merasa bersalah," sela Vino. Dengan tegang perasaan berantakan, tak ada sangkaan bahwa mereka membahas tentang
WanMalik. la dengan tegang menjawab, "Insyaallah, jika saya tidak keberatan atas kejujuran saya." "Apa benar kamu tidak di apa-apain sama Wan?" tanya Farhan dengan serius. Reiva diam tak menjawab dia berfikir untuk apa mereka menanyakan soal Reiva.