Malam pun tiba, malam yang begitu gelap di hiasi remang-remang lampu di pinggir jalan. Suara kendaraan bermacam-macam, Vino yang ingin
keluar untuk membeli makanan di pertigaan jalan, berkacamata hitam, dia sangat tampan meski buta, tak lupa membawa tongkat untuk membantu nya berjalan. Dia mulai biasa dan hafal dengan lingkungan terselbut, tidak malu dengan keadaan nya seperti itu. Justru sangat bahagia, meski tak memiliki apa-apa. Dirinya merasa sangat bahagia bertenman dengan wanita yang di cintai nya, meski hanya sekedar teman tidak lebih. Di dalam perjalanan ada seorang laki-laki yang tiba-tiba mendorong tubuh vin, Vinoyang tak seperti dulu langsung tersungkur di bawah. "Siapa kamu ? Kenapa kamu tiba-tiba menyerang ku," cecar Vino seraya meraba-raba_mencari tongkat yang terpisah dengan dirinya.